![](https://gnld.siberkreasi.id/wp-content/uploads/Screenshot-2025-01-24-at-11.05.28-1024x632.png)
(Siberkreasi, 24/01/2025) Hoaks atau disinformasi merupakan salah satu masalah yang semakin meresahkan, apalagi sekarang—ketika penyebaran informasi tidak dapat dibendung. Selaku masyarakat yang masih melek digital, sudah selayaknya kita mengenali apa saja ciri-ciri informasi hoaks yang sering terlihat di berbagai kanal media digital.
Agar kamu tidak menjadi korban berita hoaks, atau pelaku penyebar informasi hoaks alangkah baiknya mempelajari ciri-ciri informasi hoaks berikut ini:
1. Judul Cenderung Provokatif
Salah satu ciri khas dari informasi hoaks adalah judul yang cenderung provokatif atau sensasional. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut tanpa mempertimbangkan kebenaran informasi tersebut. Judul yang berlebihan seringkali mengandung kata-kata emosional atau bersifat alarm yang bertujuan untuk mempengaruhi opini pembaca.
2. Sumber Informasinya Tidak Jelas
Informasi hoaks seringkali tidak didukung oleh sumber yang jelas dan dapat dipercaya. Informasi tersebut biasanya berasal dari situs web yang tidak dikenal, akun media sosial yang anonim, atau bahkan dari orang yang tidak memiliki kredibilitas dalam bidang tersebut. Ketika sebuah informasi tidak disertai dengan sumber yang dapat diverifikasi, kemungkinan besar itu adalah hoaks.
3. Penggunaan Tata Bahasa yang Buruk
Ciri-ciri informasi hoaks berikutnya dalah penggunaan tata bahasa yang buruk. Informasi hoaks seringkali disertai dengan penggunaan tata bahasa yang buruk, termasuk tanda baca yang salah, ejaan yang tidak benar, dan penggunaan bahasa yang tidak formal. Hal ini dapat menjadi indikasi bahwa informasi tersebut tidak melalui proses penyuntingan atau verifikasi yang memadai, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa itu adalah hoaks.
4. Tidak Ada Sumber Pendukung
Selain tidak jelasnya sumber informasi, informasi hoaks juga cenderung tidak didukung oleh sumber-sumber pendukung yang dapat diverifikasi. Informasi yang sah dan terpercaya biasanya didukung oleh data, fakta, kutipan, atau referensi dari sumber yang dapat diverifikasi. Jika sebuah informasi tidak memiliki sumber pendukung yang dapat diverifikasi, itu mungkin adalah hoaks.
5. Ada Motif Politik atau Rasis
Informasi hoaks seringkali digunakan untuk menyebarkan narasi politik atau rasis yang bertujuan untuk memanipulasi opini publik atau memecah belah masyarakat. Informasi yang didasarkan pada prasangka atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu biasanya tidak didukung oleh fakta dan dapat menimbulkan konflik sosial. Oleh karena itu, waspadalah terhadap informasi yang mencoba memanfaatkan motif politik atau rasis.
Demikianlah ciri-ciri informasi hoaks yang harus diwaspadai, ketika kamu menemui salah satu dari ciri di atas, maka segera STOP jangan pernah membagikan informasi tersebut.
(literasi digital / ivn / siberkreasi)