(Siberkreasi, 20/05/2024) Kecerdasan Buatan atau sering dikenal dengan sebutan Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat melakukan tugas-tugas kecerdasan manusia. Saat ini, AI telah menjadi pusat perhatian di dalam dunia teknologi dan industri, karena potensinya dapat mengubah cara manusia bekerja, berinteraksi, dan belajar.

Pada dasarnya, AI bertujuan untuk menciptakan mesin yang dapat belajar dari data, menemukan pola, dan membuat keputusan dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Ini dilakukan melalui berbagai teknik seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, visi komputer, dan kecerdasan komputasional lainnya. Tujuan utama AI adalah untuk menciptakan entitas buatan yang dapat meniru perilaku dan fungsi pikiran manusia, meskipun masih dalam konteks yang terbatas.

Hingga saat ini, kecerdasan buatan adalah bidang yang masih terus berkembang dengan dampak positif dapat mempermudah berbagai aspek kehidupan manusia. Pengembangan AI tentu harus terus dikembangkan dengan bijak, agar para pengguna dapat meminimalisir dampak-dampak negatif dari penggunaan AI.

Kecerdasan Buatan Menurut Para Ahli

Para ahli telah memberikan berbagai definisi tentang kecerdasan buatan (AI) berdasarkan sudut pandang dan penekanan masing-masing. Berikut beberapa definisi dari para ahli:

  1. John McCarthy

Merupakan salah satu tokoh utama dalam pengembangan AI, McCarthy mendefinisikan AI sebagai “ilmu dan teknik membuat mesin cerdas, terutama melalui pemrograman komputer”.

  1. Herbert A. Simon

Simon, seorang ilmuwan kognitif dan ekonom, menyatakan bahwa “AI adalah cabang ilmu komputer yang berusaha untuk membuat komputer melakukan hal-hal yang jika dilakukan manusia, akan dianggap sebagai menunjukkan kecerdasan”.

  1. Marvin Minsky

Sebagai salah satu pendiri MIT’s AI Lab, Minsky menggambarkan AI sebagai “ilmu tentang membuat mesin dapat melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdasan ketika dilakukan oleh manusia”.

  1. Arthur Samuel

Samuel, yang dikenal karena pekerjaannya dalam pembelajaran mesin dan permainan komputer, mendefinisikan AI sebagai “bidang studi yang memberikan komputer kemampuan untuk belajar tanpa diberi instruksi secara eksplisit”.

  1. Elon Musk

Pengusaha dan filantropis terkemuka, Musk mendefinisikan AI sebagai “perpanjangan otak manusia, di mana komputer dapat membantu kita mengatasi keterbatasan biologis kita”.

Dari beberapa definisi tersebut, terlihat bahwa kecerdasan buatan (AI) adalah bidang interdisipliner yang mencakup: pemrograman komputer, ilmu kognitif, pengoperasian mesin, dan teknologi lainnya. Meskipun pendekatan dan sudut pandangnya mungkin berbeda-beda, tujuan umum dari AI adalah menciptakan sistem yang dapat meniru atau mendekati kecerdasan manusia dalam melakukan berbagai tugas.

(literasi digital / IVN / siberkreasi)