(Makassar, 10 Juni 2023) – Komunitas Kreasi Digital (KKD) adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi sekaligus berdiskusi dengan para kreator konten agar lebih bijak dalam bermedia sosial selagi menjalani aktivitas kreatifnya dalam memproduksi konten di media sosial dengan tajuk “How to Be a Successful Content Creators and Influencers”. Sejatinya, kreator konten atau influencers di media sosial memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan konten yang positif dan tidak memberikan dampak negatif kepada siapapun yang mengonsumsinya. Setelah sebelumnya berhasil mengadakan kegiatan KKD di Medan, Balikpapan, dan Surabaya, kali ini KKD diadakan di Kota Makassar yang dilaksanakan di Nipah Mall, pada hari Sabtu, 10 Juni 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri dari kreator konten, komunitas, dan masyarakat umum.

Kegiatan KKD dibuka dengan pemaparan materi mengenai empat pilar literasi digital yaitu Kecakapan Digital (Digital Skills), Keamanan Digital (Digital Safety), Budaya Digital (Digital Culture), dan Etika Digital (Digital Ethics). Materi empat pilar literasi digital di KKD Surabaya dibawakan oleh Devie Rahmawati, Praktisi Media Sosial, Vokasi Universitas Indonesia. Dalam pemaparannya, Devie menyampaikan bahwa pada tahun 2020 silam, masyarakat “Mendadak digital” dikarenakan keterbatasan-keterbatasan untuk melakukan interaksi secara langsung, “Tahun 2020 lalu kita Semua “Mendadak Digital”, dimana kondisi ini sebagian membawa berkah, namun juga mendatangkan bencana” ujarnya. Karena menurutnya, semakin meningkat penggunaan media sosial, maka semakin meningkat juga risiko penyalahgunaan atau penggunaan media sosial yang tidak diimbangi dengan pengetahuan literasi digital.

Di dalam perbincangan mengenai empat pilar, Devie Rahmawati didampingi oleh kreator konten dari Makassar, Wijaya Rahmat, dari komunitas kreator konten Instagram asal Makassar, Instamakassar. Sebagai kreator konten, Wijaya Rahmat sudah berkecimpung di dunia media sosial cukup lama. Namun menurutnya, media sosial bisa menjadi wadah untuk berekspresi, namun harus tetap mengetahui batasan-batasan tertentu, “Memang, waktu yang kita habiskan di media sosial itu bikin kita terlalu fokus di sana. Tapi perlu dipahami, sebelum berniat menjadi kreator konten, maka harus memahami literasi digital agar tidak “ketangkap” undang-undang nantinya” jelas Wijaya.

Di sesi selanjutnya sekaligus sesi terakhir, materi yang bertajuk “How to Be a Successful Content Creators and Influencers” dibawakan oleh Edho Pratama atau biasa dikenal dengan Edho Zell, CEO Social Bread dan Wakil Ketua Umum Siberkreasi bidang Kreatif, Edho Zell didampingi oleh kreator konten asal Makassar, Rio Ardhillah. Dalam materinya, Edho Zell menyampaikan tips-tips khusus untuk ara kreator konten atau siapapun yang ingin memulai untuk membuat konten kreatif di media sosial, namun tetap mengikuti kaidah-kaidah literasi digital agar tidak menyimpang saat melakukan produksi konten di media sosial.

Edho Zell menyampaikan bahwa untuk membuat konten, kita membutuhkan sebuah cerita. Menurutnya, konten yang baik adalah konten dengan cerita yang baik juga, “Jadi sebenarnya yang Namanya konten itu adalah bercerita, pada saat kita foto makanan kita lalu di upload di Instagram sebenarnya kita sedang bercerita bahwa sekarang kita sedang makan ini. Apapun yang kita posting di Instagram, tiktok itu sebenarnya kita sedang bercerita. Jadi konten yang baik sama dengan cerita yang menarik” ujar Edho.

Selain itu, Edho Zell dan Rio Ardhillah membuat sebuah games yang memantik kreativitas para peserta di kegiatan KKD Kota Makassar. Kegiatan tersebut meliputi praktik improvisasi pembuatan cerita, improvisasi visual sebuah cerita, dan juga challenge berhadiah yaitu membuat konten di TikTok dengan tagar #BedaGapapa, sesuai dengan materi yang sudah disampaikan. Di challenge dan games tersebut, peserta mendapatkan beberapa hadiah seperti Tripod Ring Light untuk menunjang produksi konten bagi peserta. Lalu hadiah utama yaitu adalah smartphone bagi pemenang terpilih dalam challenge konten TikTok dengan tagar #BedaGapapa.

Komunitas Kreasi Digital (KKD) adalah program Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi yang bekerja sama dengan Social Bread yang termasuk bagian dari program literasi digital untuk masyarakat umum dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website gnld.siberkreasi.id atau media sosial Instagram @siberkreasi. (*)